Sejarah APTPI
Menelusuri jejak langkah Asosiasi Pengembang Teknologi Pembelajaran Indonesia dari masa ke masa.
Asosiasi Pengembang Teknologi Pembelajaran Indonesia (APTPI) didirikan atas kesadaran akan pentingnya peran teknologi dalam transformasi pendidikan di era digital. Inisiatif ini muncul dari sekelompok akademisi, praktisi, dan pemerhati pendidikan yang melihat kebutuhan mendesak akan sebuah wadah profesional yang dapat mengakomodasi perkembangan pesat teknologi pendidikan.

Pertemuan-pertemuan awal dilakukan untuk merumuskan visi, misi, serta landasan organisasi. Diskusi intensif melibatkan berbagai pihak untuk memastikan bahwa APTPI dapat menjadi organisasi yang inklusif, relevan, dan berdampak positif bagi kemajuan pendidikan nasional.
- Pendirian Resmi: APTPI secara resmi didirikan pada 30 Maret 2017 yang ditandai dengan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta pemilihan Ketua Umum APTPI pertama.
- Kongres Nasional Pertama: APTPI mengadakan Kongres Nasional APTPI pertama pada 29 Maret 2017 yang mengumpulkan para PTP dari seluruh Indonesia. Kongres itu menjadi momen penting untuk konsolidasi organisasi dan perumusan program kerja strategis.
- Peluncuran Jurnal Ilmiah: APTPI bekerja sama dengan Pusat Teknologi Komunikasi Kemendikbud (saat ini bernama Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikdasmen) menerbitkan jurnal ilmiah bidang teknologi pendidikan: "Jurnal Teknologi Pendidikan" sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan kajian di bidang teknologi pendidikan.
- Kerja Sama: APTPI menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, serta upaya peningkatan kompetensi anggota.

Kini, APTPI terus berkembang menjadi organisasi profesi yang solid dan dihormati. Dengan jaringan anggota yang luas dan beragam program kegiatan, APTPI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi.
Di masa depan, APTPI bercita-cita untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teknologi pendidikan di tingkat nasional maupun regional, serta memainkan peran aktif dalam perumusan kebijakan pendidikan berbasis teknologi.